Sabtu, 21 September 2013

Gejala Kanker Usus Besar (Kolon), Penyebab dan Pencegahan

Usus besar merupakan bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi sebagai tempat menampung limbah makanan yang masuk ke sistem pencernaan. Sementara bagian ujung dari usus besar yang berada dekat anus disebut rektum.

Kanker usus besar adalah kanker yang menyerang usus besar yang letaknya berada di bagian bawah sistem pencernaan. Kanker rectal adalah kanker yang terdapat pada beberapa inchi di bagian akhir usus besar. Banyak kasus kanker usus besar dimulai dengan ukuran kecil, benjolan sel jinak yang disebut adenomatous polyps. Polip ini biasanya menyebabkan kanker usus besar.

Kanker Usus Besar
Kanker Usus Besar
Kanker usus besar dan rektum (juga disebut sebagai kanker kolorektal) dapat menyerang dan merusak jaringan sekitar usus dan organ lain. Sel-sel kanker juga dapat melepaskan diri dan tersebar ke bagian lain dari tubuh (seperti hati dan paru-paru) membentuk tumor baru.

Gejala Kanker Usus Besar


Kanker usus besar memiliki gejala antara lain:

  • Perubahan pada kondisi usus, antara lain diare atau konstipasi atau perubahan rutinitas buang air besar yang tidak seperti biasanya
  • Pendarahan pada dubur atau terdapat darah pada feses
  • Ketidaknyamanan pada area perut, seperti kejang, kembung atau nyeri
  • Perasaan tidak tuntas ketika buang air besar
  • Lemah
  • Hilang berat badan
  • Anemia
  • Bentuk kotoran (feses) yang panjang dan kecil mirip pensil


Penyebab & Faktor Risiko


Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker usus besar. Tetapi dokter meyakini bahwa kanker usus besar terjadi ketika sel normal di dalam usus besar berubah. Sel normal tumbuh dan membelah untuk menjaga tubuh berfungsi secara normal. Tapi terkadang pertumbuhan ini menjadi tidak normal – sel terus membelah bahkan ketika tubuh tidak membutuhkan sel baru.

Penyebab


Di usus besar dan rectum, pertumbuhan yang berlebihan ini dapat menyebabkan sel pra kanker terbentuk di saluran pencernaan.

Pertumbuhan sel pra kanker di usus besar

Kanker usus besar paling sering dimulai berupa gumpalan polip di dalam saluran usus besar. Polip dapat berbentuk seperti jamur. Polip juga dapat tidak menonjol atau tersembunyi di dinding usus besar. Polip jenis ini lebih sulit untuk di deteksi. Pengangkatan kedua jenis polip tadi sebelum mereka menjadi kanker dapat mencegah terjadinya kanker usus besar.

Mutasi gen bawaan yang meningkatkan risiko kanker usus

Mutasi gen bawaan yang meningkatkan risiko kanker usus dapat diturunkan dalam keluarga, tetapi ini hanya merupakan sebagian kecil penyebab kanker usus besar. Beberapa sindrom kanker usus antara lain:

Familial adenomatous polyposis (FAP)
FAP adalah penyakit langka penyebab ribuan polip di saluran usus besar dan rectum. Orang yang memiliki FAP dan tidak terawat memperbesar risiko kanker usus besar sebelum usia 40.

Hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC)
HNPCC yang juga disebut Lynch syndrome meningkatkan risiko kanker usus besar dan kanker lain.Orang dengan HNPCC cenderung terkena kanker usus besar sebelum usia 50 tahun.


Faktor risiko


Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker usus besar antara lain:
  • Berusia tua
  • Memiliki catatan pribadi dengan kanker usus atau polip
  • Memiliki radang pada saluran pencernaan
  • Sindrom genetik yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, seperti familial adenomatous polyposis dan hereditary nonpolyposis colorectal cancer, yang juga dikenal dengan Lynch syndrome.
  • Sejarah keluarga dengan kanker usus besar atau polip pada usus besar
  • Makan makanan rendah serat dan tinggi lemak
  • Gaya hidup yang pasif
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Merokok
  • Mengkonsumsi alkohol
  • Terapi radiasi untuk kanker

Cara Pencegahan


Kanker usus besar dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan mengkonsumsi lemak berlebihan ke amakanan yang mengandung serat tinggi. Sumber utama lemak seperti daging, telur, produk susu, saus salad, dan minyak yang digunakan dalam masakan harus dikurangi. Sebagai penyeimbangnya, buah-buahan, sayuran, dan roti gandum utuh dan sereal yang mengandung serat harus dikonsumsi. Perlu diketahui bahwa serat yang tinggi di dalam makanan menyebabkan pembentukan kotoran besar yang dapat menyingkirkan karsinogen.

Pengobatan:
Operasi adalah pengobatan yang paling umum untuk kanker usus besar. Selama operasi, tumor, sebagian kecil dari usus yang sehat di sekitarnya, dan kelenjar getah bening yang berdekatan akan dipotong. Dokter bedah kemudian menghubungkan bagian usus yang sehat. Pada pasien dengan kanker dubur, rektum secara permanen akan dipotong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar